Friday, June 7, 2013

komentar jokowi tentang coreter gravity

Menurut saya para coreter itu ada positifnya dan juga ada negatifnya, para coreter yang positif yaitu dengan mengekspresikan apa yang ingin mereka sampaikan melalui gambar dan tulisan yang mereka buat dengan menggunakan jiwa seni yang mereka punya, agar sewaktu-waktu ada anggota atau bahkan petinggi negara yang melewati dinding-dinding tersebut, mereka akan tahu apa yang diinginkan oleh seorang rakyat. Namun coreter juga terkadang meresahkan masyarakat dengan coretan-coretan yang tidak seharusnya seperti corean yang berbau pornografi dan lain sebagainya.

Menurut saya seharusnya para coreter yang positif bukan dipidanakan tetapi diberi tempat atau wadah untuk mengekspresikan apa yang mereka inginkan dan mereka sampaikan, sebelum mereka diberikan tempat sebaiknya mereka diberikan pengarahan apa yang boleh diekspresikan dan apa yang tidak boleh diekspresikan, agar tidak meresahkan masyarakat dengan adanya gambar atau tulisan yang kurang baik.

Strategi menghadapi UTS

Ah kalo saya mah yang penting niat dan dan berdo'a, untuk urusan belajar mah belakangan, toh tiap hari kita kuliah sudah belajar, jadi jangan terlalu muluk2 belajar kalo mau menghadapi sebuah ujian atau ulangan macam apapun apalagi untuk UTS (Ujian Tulis Saja) -ujar saya #SKIP. Karena UTS kan soal ujian dibuat dengan dosen kita belajar di kelas, jadi so'al gak akan pernah jauh2 dari apa yang kita pelajari dikelas ..

Progress PI saya

PI atau yang disebut juga sebagai Penulisan Ilmiah, adalah tugas khusus mahasiswa Gunadarma semester 6 untuk melengkapi perkuliahan,  PI ini dimaksudkan untuk melatih kemampuan mahasiswa untuk menulis dan berkarya.

Progress PI saya hingga detik ini saya memposting tulisan ini di blog adalah sebagai berikut :

PEMBUATAN SOFTWARE - BAB1 - BAB2 - BAB3 - BAB4 - PENUTUP - DAFTAR PUSTAKA - FINISHING

KETERANGAN :
          > SELESAI
          > SEDANG DIKERJAKAN
          > BELUM TERSENTUH

Begitulah progress PI saya hingga saat ini

Gonjang Ganjing kenaikan BBM bersubsidi

Kabarnya BBM bersubsidi A.K.A Premium akan naik, menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) berita yang saya kutip, Agus Martowardojo, mengaku penerapan kebijakan makroprudensial pada 2013 sangat bergantung pada proses pembahasan APBNP 2013.
Agus mengatakan, yang menjadi fokus BI adalah keputusan soal rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Jika itu diterapkan, maka BI akan merancang kebijakan makro yang dilakukan untuk menekan inflasi.
"Secara umum, perhatian kami yang tinggi adalah pembahasan APBN-P 2013. Jadi soal pasar, kami akan terus waspadai. Yang paling tinggi untuk kami waspadai adalah terkait dengan pembahasan RAPBN-P dan inflasi," ujar Agus, Jumat (7/6/2013).
BI mengaku akan segera merespons kebijakan-kebijakan pemerintah melalui bauran kebijakan makroprudesial, termasuk suku bunga acuan (BI Rate) maupun dalam fasilitas simpanan BI (Fasbi).
"Salah satu yang kami tunggu-tunggu adalah penyesuaian harga BBM bersubsidi. Kalau penyesuaian BBM dilakukan, tentu hal itu akan merupakan satu kondisi yang baik sekali bagi moneter maupun fiskal dan kami akan tetapkan langkah selanjutnya," ujarnya.
Dari menurut berita diatas, kenaikan BBM Premium ini saya katakan wajar, BBM bersubsidi kan ditunjukan kepada kaum masyarakat yang tidak mampu, pada kenyataanya BBM bersubsidi banyak di gunakan oleh golongan atas yang seharusnya menggunakan BBM yang tidak bersubsidi, maka sewajarnya lah BBM lebih baik di naikkan saja, atau menurut pendapat saya BBM bersubsidi tidak naik, asalkan BBM tersebut harus tepat di gunakan kepada orang yang tidak mampu, dengan menerapkan kartu penggunaan BBM bersubsidi misalnya ..

Wednesday, May 8, 2013

korut vs korsel


Enggan meninjaklanjuti gencatan senjata penghentian Perang Korea 1953 lalu oleh Korea Utara menjadi fakta perdamaian untuk mengakhiri peperangan. Namun pemimpin Korut Kim Jong-un memecahkan perjanjian gencatan senjata antara Korut dan Korsel serta Amerika Serikat (AS) tersebut. Jong-un marah dan mengancam Paman Sam dengan hujan bom atom di wilayahnya.
Kini aksi konfrontasi Korut memasuki fase puncak, Korut menyatakan "Keadaan Perang" terhadap Korsel. Negara komunis ini telah menyiagakan rudal-rudal mereka ke arah Guam dan Hawaii. Peringatan tersebut muncul setelah kedua negara sekutu itu menggelar latihan perang besar-besaran.

Cloud computing


Cloud computing (bahasa Indonesia: komputasi awan) merupakan gabungan dari pemanfaatan teknologi komputer ('komputer') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan dalam diagram jaringan komputer merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikan.  Cloud Computing adalah konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0 dan trend teknologi terbaru lain yang dikenall luas dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Contohnya Google Apps yang menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Kelebihan Cloud Computing:
a. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
b. Menghemat waktu.
c. Menghemat operasional dan manajemen lebih mudah.
d. Menghemat biaya operasional.

Kekurangan Cloud Computing:
a. Komputer jadi lambat jika internet bermasalah.
b. Jika vendor rusak maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.

Usaha perlindungan hewan langka


 Banyak hewan di Indonesia yang terancam punah. Hal tersebut disebabkan karena banyak manusia yang berburu hewan langka yang dilakukan hanyak untuk sekedar hobi. Selain itu juga perdagangan liar demi memperoleh keuntungan. Masih banyak penyebab timbulnya kelangkaan hewan, padahal keberadaan hewan sangat penting bagi manusia. Dengan adanya hewan dapat menjadi sumber belajar guna menambah ilmu pengetahuan berharga tentang kehidupan, dapat menjaga keseimbangan lingkungan dan alam serta dapat memberikan rasa indah terhadap alam. Adapun usaha yang dapat dilakukan demi melindungan hewan langka, yaitu:
  • Jangan berburu hewan langka
  • Dapat dilakukan penangkaran terhadap hewan
  • Mencari alternatif sebagai pengganti bagian tubuh hewan tertentu dengan bahan sintetis
  • Melakukan tebang pilih dan tebang tanam
  • Mendirikan suaka margasatwa demi perlindungan hewan langka
Dengan usaha-usaha tersebut setidaknya dapat membantu untuk mengurangi terjadinya hewan langka.

AR (Augmented Reality)


     AR (Augmented Reality) merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera. Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri.  Hal tersebut membuat Augmented sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan dalam dunia nyata.
Selain menambah benda maya dalam lingkungan nyata, Augmented Reality juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang telah ada. Augmented Reality akan mengubah cara pandang kita tentang dunia atau setidaknya cara pandang melihat dunia.

Friday, January 18, 2013

[Tugas Bahasa Indonesia] Perkembangan Teknologi Informasi


Outline Karangan :
1.      Evolusi Perkembangan teknologi informasi
-          Penyebab utama
-          Perkembangan teknologi didunia
2.      Era komputerisasi
-          Awal perkembangan komputer
-          Komputer dengan kemampuannya
3.      Era teknologi informasi
-          Revolusi Teknologi informasi
-          Perkembangan komputer dan kegunaannya
4.      Era globalisasi informasi
-          Fenomena era globalisasi
-          Dampak perkembangan teknologi informasi

EVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
                Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik, ingat DETIK !.
                Tidak berlebihan jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”.
Secara mikro, ada hal cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di bidang jasa. Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern. Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi cara pandang sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an.

ERA KOMPUTERISASI
                Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit.
Kebanyakan dari perusahaan perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari-hari. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis operasional, seperti simulasi-simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.

ERA TEKNOLOGI INFORMASI
                Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe).
                Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif.  Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing) pada suatu perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monompoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual. Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.

ERA GLOBALISASI INFORMASI
                Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial.
Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang.
Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of  information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi.