Outline Karangan :
1. Evolusi
Perkembangan teknologi informasi
-
Penyebab utama
-
Perkembangan teknologi didunia
2. Era
komputerisasi
-
Awal perkembangan komputer
-
Komputer dengan kemampuannya
3. Era
teknologi informasi
-
Revolusi Teknologi informasi
-
Perkembangan komputer dan kegunaannya
4. Era
globalisasi informasi
-
Fenomena era globalisasi
-
Dampak perkembangan teknologi informasi
EVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Tidak
dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang
datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat
teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic
data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya
telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi
komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang
sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan
waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat
ini dapat dilakukan dalam hitungan detik, ingat DETIK !.
Tidak
berlebihan jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan
otomotif sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan
sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil
berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam,
dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”.
Secara mikro, ada hal cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi
perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi
persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di
bidang jasa. Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem
informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat
ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu
oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula
oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen
dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai
pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern. Oleh karena itu
dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang
(dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen,
organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor
budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi cara pandang sumber daya
manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan
peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat
administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia
pada awal tahun 1960-an.
ERA KOMPUTERISASI
Periode
ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe
diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung
yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya
untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa
ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk
pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari
segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM
untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang
sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit.
Kebanyakan dari
perusahaan perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar
tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir semua
perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan
telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk
membantu kegiatan administrasinya sehari-hari. Keperluan organisasi yang paling
banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back
office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain,
kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan
perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis operasional,
seperti simulasi-simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.
ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan
teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer
memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau
Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini
computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja
(desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi
yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan
kecepatan mini computer, bahkan mainframe).
Kegunaan
komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih
jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak
seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik
pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing) pada suatu perusahaan, di era
kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan
komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing
(end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak,
terutama didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monompoli
menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan
teknologi komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang
sebagian prosesnya masih dikelola secara manual. Pada era inilah komputer
memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan
keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang
pelayanan atau jasa.
ERA GLOBALISASI INFORMASI
Belum
banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah
evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak
pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer
dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara
grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial.
Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San
Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja
sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun
secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet
akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam
adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa
yang tinggi menjulang.
Sulit untuk
ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal
tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi.
Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow
of information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya
informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak
dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN,
GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan
membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum
yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan
dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak
terikat pada batasan fisik lagi.